Monday, June 13, 2011

MPS GKSS: Pesan HUT GKSS 45 dan HUT PI GKSS 78

PESAN MAJELIS PEKERJA SINODE – GEREJA KRISTEN SULAWESI SELATAN
PADA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN GKSS KE 45 - 12 JUNI 2011-
DAN HARI PEKABARAN INJIL KE 78 TANGGAL 19 JUNI 2011

Seluruh warga Gereja Kristen Sulawesi Selatan, yang kami kasihi dalam nama Tuhan Yesus Kristus,

Kita patut memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Besar, atas pertolongan-Nya. Hari ini 12 Juni 2011, kita rayakan Hari Ulang Tahun GKSS ke-45, bertepatan dengan hari Pentakosta, peristiwa Pencurahan Roh Kudus - hari yang bersejarah bagi umat Kristiani di seluruh dunia. Peristiwa Pencurahan Roh Kudus kiranya membawa makna yang sungguh berarti bagi kita semua.
Sejak berdirinya GKSS, 45 tahun yang lalu , tidak kecil ombak dan angin yang menghantam bahtera GKSS, namun kita percaya pada janji Firman Tuhan dalam Matius 12:20 bahwa “Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.”
Sampai sekarang GKSS masih ada dan tetap melayani di negeri ini, karena itu kami berharap seluruh warga GKSS dapat menyatakan perannya masing-masing dan menjadikan GKSS sebagai ‘tanah perjanjian’ yang diberikan Tuhan untuk berkarya dan mengabdikan diri, seperti kata pepatah yang mengatakan “Di mana bumi di pijak di situ langit di junjung”. Semoga kita sebagai warga gereja yang diutus dalam wilayah pelayanan GKSS, memperoleh kekuatan dalam menjalankan tugas pengutusan kita selanjutnya, bagi kemuliaan nama-Nya.

Saudara-saudara yang kami kasihi di dalam Tuhan Yesus,

Setiap kali kita memperingati HUT Gereja, kita patut mengenang pemimpin, pelayan Tuhan, dan seluruh warga gereja yang dengan visi yang jelas, telah berjuang tanpa pamrih dan meletakkan landasan yang kokoh bagi keberlangsungan pelayanan . Mereka telah mengorbankan banyak hal, termasuk nyawa mereka bagi pelayanan, sehigga GKSS sebagai gereja Tuhan tetap mampu berdiri dari pesisir selatan kepulauan Selayar, yakni desa Barang-barang hingga pesisir utara Propinsi Sulawesi Barat/Mamuju, yakni Jemaat Maranatha-Toabo dan Jemaat Keang. Tentu kita semua percaya sesuai dengan janji Tuhan, bahwa jerih payah mereka dalam Tuhan tidak sia-sia (1 Kor 15:58). Kiranya perjuangan mereka dalam Tuhan akan terus memotivasi kita yang sedang hidup dan melayani di GKSS.

Menurut data statistik yang dihimpun pada Rapat Tahunan Majelis Sinode (RTMS) 2011 -, GKSS telah mencapai 6 Klasis dan 1 klasis perwakilan, di 8 kabupaten/kota, 41 jemaat ditambah 1 bakal jemaat pelayanan, dengan tenaga pelayan sebanyak 31 orang pekerja aktif dengan jumlah anggota jemaat sebanyak 5.854 jiwa.” Jumlah ini mungkin kecil, tetapi jika kita bersatu dan saling mendukung maka kita dapat melakukan sesuatu yang besar untuk kemuliaan nama Tuhan.

Pada kesempatan peringatan Ulang Tahun ke-45, kami ingin menghimbau kepada semua pemimpin Gereja Kristen Sulawesi Selatan pada semua aras, untuk mengingat tugas dan tanggung jawab kita semua sebagai gereja dengan:
1. Melaksanakan ketentuan Tata Gereja dan Peraturan Gereja GKSS dengan konsekuen.
2. Melaksanakan semua keputusan Persidangan Sinode XV tahun 2010 dan Ketetapan Rapat Tahunan Majelis Sinode tahun 2011 yang diselenggarakan pada semua tingkatan.

Melalui momentum Hari Ulang Tahun ke 45 ini, perkenankan kami menyampaikan pokok-pokok perhatian kita ke depan dan mohon dukungan seluruh warga Gereja Kristen Sulawesi Selatan:
1. Kami menghimbau kepada seluruh warga GKSS di mana dan apa pun peran dalam Gereja untuk memberikan partisipasi aktif dalam rangka eksisnya GKSS di masa kini dan masa mendatang.
2. Sesuai dengan keputusan Persidangan Sinode XV 2010 dan Ketetapan RTMS 2011, perhatian dan pergumulan kita sebagai Gereja secara Sinodal adalah pada nilai-nilai bersekutu, yakni Kemitraan Jemaat. Kemitraan jemaat merupakan satu-satunya solusi yang ditempuh dalam menghadapi dan menanggulangi kondisi penggajian para Pelayan di GKSS. Kami memberikan apresiasi kepada jemaat-jemaat yang telah dan setia melaksanakan program kemitraan ini, sambil kami juga berharap jemaat-jemaat yang lain dapat mengembangkan potensi-potensi diri dalam rangka kelanjutan pelayanan di masa mendatang.
3. Sambil kita memberi perhatian secara internal, kami juga menghimbau warga GKSS agar tetap membangun komunikasi secara intensif dengan pemerintah dan elemen masyarakat dan hidup berdampingan demi terpeliharanya toleransi dan kerukunan hidup bersama di bumi Pancasila ini. Kebersamaan dengan semua elemen masyarakat diperlukan dalam rangka membangun sikap peduli pada masalah-malasah sosial dan lingkungan hidup.

Pada akhirnya, kami ucapkan limpah terima kasih untuk semua bentuk dukungan dari semua pihak, baik dari perorangan, jemaat, dan klasis yang memungkinkan pekerjaan pelayanan Tuhan dapat berjalan dan diberkati hingga kini.

Teriring salam dan doa.

Majelis Pekerja Sinode – GKSS

Pdt. Maays Elisyah Baura,S.Th. Ketua
Pdt. Luciana S. Laoh,M.Teol. Wakil Ketua
Pdt. Yulianus Lamarang,S.Th. Sekretaris
Freddy Erenst Pinontoan,MBA Wakil Sekretaris
Oei Tiong Sui Bendahara
Osben Sinaga Anggota
Pdt. Yohanis Lampung,S.Th. Anggota

1 comment:

Anonymous said...

semoga GKSS,jadi Gereja yang inovatif,kreatif,dan menjadi berkat buat jemaat-jemaatnya>>>