Oleh Pdt. Armin
Sukri, M.Th
Jemaat Mattiro Baji yang berlokasi di
Jalan Arung Sanrego Km.19, kelurahan Sudiang, kecamatan Biringkanaya, kota
Makassar merupakan jemaat yang terdiri atas multi-etnis dan berbagai macam
latar belakang pekerjaan dan pendidikan.
Jemaat tersebut lahir dan berkembang dalam kompleks Pusat Pembinaan
Gereja (PPG) – GKSS yang lebih dikenal dengan sebutan TC GKSS. Pembangunan Pusat Pembinaan ini sendiri
dimulai pada tahun 1976 oleh Pdt. M.Umar Kasau Kanna (Alm.) dengan maksud untuk
menampung anak-anak daerah yang ingin melanjutkan sekolah di Makassar. Seiring
dengan berjalannya waktu tempat tersebut kemudian berkembang dengan kehadiran Yayasan
Matepe dan diselenggarakannya Pendidikan Theologia D2 (kerjasama GKSS dan STT
Intim Makassar).
Untuk
memenuhi kebutuhan akan ibadah, khususnya ibadah minggu bagi warga di dalam
kompleks tersebut, maka dimulailah kebaktian hari Minggu pada sore hari di aula
PPG-GKSS (gedung tersebut telah digantikan dengan gedung baru milik Yayasan
Matepe-GKSS). Sebelumnya warga mengikuti
Ibadah Minggu di Jemaat Oikumene Kanaan atau Jemaat Baji Pamai Maros.
Pada
tanggal 1 Desember 1988 oleh Majelis Jemaat Baji Pamai Maros membentuk Panitia
Pelaksana Cabang Kebaktian Jemaat Baji Pamai Maros di Pusat Pembinaan Gereja
(PPG) GKSS atau yang lebih dikenal dengan sebutan TC GKSS Mandai, sesuai dengan
SK No. 72/MJ-BP/XII/1988 dengan komposisi sebagai berikut:
Ketua :
Pdt. Paulus Pellu, S.MTh
Sekretaris :
Johan Djuni (Alm.)
Bendahara : Ir.
Midas Simanjuntak
Anggota :
Kurnaini Alwi
S.B.Minggu
Amin Fathoni
Paulus Barubu (Alm.)
Panitia ini bertugas untuk mempersiapkan pembukaan cabang
kebaktian yang akan dimulai pada tanggal 15 Januari 1989.
Setelah menjalani beberapa kali pertemuan, maka terbentuklah
pengurus cabang kebaktian Jemaat Baji Pamai Maros di PPG-GKSS Mandai dengan
komposisi sebagai berikut:
Ketua :
Pdt. Paulus Pellu, S.MTh
Sekretaris : Amin
Fathoni
Bendahara : Ir.
Ny.Maria M.Simanjuntak
Pembukaan cabang kebaktian dilaksanakan pada hari Minggu
tanggal 15 Januari 1989, pukul 17.00 wita di aula Yayasan Matepe yang dipimpin
oleh Pdt. Yusuf Patang, S.Th (Alm.) selaku penghantar jemaat Baji Pamai Maros
pada masa itu.
Pada persidangan Sinode GKSS ke-10 di Soppeng pada tahun
1990 cabang kebaktian ini disahkan menjadi jemaat dengan nama Mattiro Baji (Melihat Kebaikan). Sejak resmi berdiri
sebagai sebuah jemaat, Mattiro Baji telah mengalami beberapa kali pergantian
susunan pelayanan, antara lain:
Periode 1990-1994
Ketua Majelis :
Amin Fathoni
Sekretaris :
Osben Sinaga
Penghantar Jemaat :
Pdt. Barnabas Doinga (Alm.)
Periode 1994-1998
Ketua Majelis :
Osben Sinaga
Sekretaris :
Okto Lamarang
Penghantar Jemaat :
Pdt. Demma Dg. Pasare (Alm.)
Periode 1998-2002
Ketua Majelis :
Pnt. Kurnani Alwi
Sekretaris :
Pnt. Drs. Ruslan Djalang
Penghantar Jemaat :
Pdt. Paulus Pellu, S.MTh.
Periode 2002-2006
Ketua Majelis :
Pdt. Paulus Pellu, S.MTh
Sekretaris :
Pnt. Osben Sinaga
Penghantar Jemaat :
Pdt. Paulus Pellu, S.MTh
Periode 2006-2010
Ketua Majelis :
Pnt. Petrus Katjang
Sekretaris :
Dkn. Serlina Dungke
Penghantar Jemaat :
Pdt. Maays E.Baura, S.Th (Lalu digantikan oleh
Pdt.
Andarias Naseng)
Periode 2010-2014
Ketua Majelis :
Pnt. Drs. Ruslan Djalang
Sekretaris :
Pnt. Drs. Marthinus Zainuddin
Penghantar Jemaat :
Pdt. Ike Ngelow, S.Th
Dalam perjalanan dan perkembangan jemaat ini, telah terjadi
perpindahan tempat ibadah sebanyak tiga kali, yaitu pada tanggal 15 Januari
1998 menempati aula Yayasan Matepe, kemudian pindah ke aula asrama pembinaan
dan beribadah di tempat tersebut sampai tanggal 12 Desember 2008 bertepatan
pada acara perayaan Natal Jemaat Mattiro Baji, ibadah dipindahkan ke Gedung
Gereja Jemaat Mattiro Baji (ibadah perdana menggunakan gedung gereja
tersebut). Gedung Gereja Jemaat Mattiro
Baji dimulai pembangunannya pada tanggal 12 Juni 2007 yang diawali dengan
ibadah singkat (dipimpin oleh Pdt. Armin Sukri, M.Th sebagai sekretaris
pembangunan) dan peletakan batu pertama oleh Pdt. F.Sopamena-Latumahina (selaku
ketua MPS GKSS masa itu). Pengresmian
gedung Gereja tersebut dilaksanakan bertepatan dengan HUT GKSS ke-43 pada
tanggal 12 Juni 2009. Setelah kurun waktu 24 tahun (15 Januari 2012), Jemaat
Mattiro Baji telah mengalami perkembangan yang cukup berarti. Jumlah
keanggotaannya mencapai 52 KK atau sekitar 140 jiwa yang terdiri atas anak-anak
dan dewasa.