[Khotbah Pdt John Palondongan, 8 Jan 2012]
1. Jemaat di Efesus (Wahyu 2 : 1 - 7): Gereja yang telah meninggalkan kasih yang semula (2 : 4)
2. Jemaat di Smirna (Wahyu 2 : 8 - 11): Gereja miskin dan mengalami penganiayaan (2 : 9)
3. Jemaat di Pergamus (Wahyu 2 : 12 - 17): Gereja yang perlu bertobat (2 : 13 - 15)
4. Jemaat di Tiatira (Wahyu 2 : 18 - 29): Gereja yang mengalami penyesatan (2 : 20)
5. Jemaat di Sardis (Wahyu 3 : 1 - 6): Gereja yang tmati (3 : 1)
6. Jemaat di Filadelfia (Wahyu 3 : 7 - 13): Gereja yang setia (3 : 8)
7. Jemaat di Laodikia (Wahyu 3 : 14 - 22): Gereja yang imannya suam - suam kuku (3 : 15 - 16)
Gereja yang ideal adalah setia seperti Jemaat Filadelfia: "Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku." (Why 3:8.
Peta: 7 jemaat ini terletak di bagian Barat negara Turki sekarang.
Untuk suatu uraian sederhana yang informatif lihat: 7 jemaat di kitab Wahyu & perkembangan sejarah Gereja I/II dalam http://ayumarleen.blogspot.com/2010/02/7-jemaat-di-kitab-wahyu-perkembangan.html
Salah satu tafsiran online yang memberi latar belakang jemaat-jemat Wahyu, lihat: David Guzik's Commentary on Revelation (http://www.enduringword.com/commentaries/6602.htm; http://www.enduringword.com/commentaries/6603.htm)
1 comment:
Ir. Soleman Kalebu, MSc/ Shalom dan terima kasih atas kiriman dan setiap e-mailx, Tuhan Yesus memberkati. Kemarin tgl. 8 Januari 2012 merupakan khotbah lanjutan dari khotbah Pdt. Djon ttg ke 7 Jemaat di Wahyu dan menurut beliau bahwa jemaat Philadelfia dpt dianalogkan dgn jemaat Mattirobaji. Mohon maaf karena ini hanya merupakan informasi dari teman majelis yang hadir (saya sendiri tdk hadir pada minggu tgl. 8 Jan. kemarin). Saya berharap dalam khotbah kemarin itu telah disampaikan ttg. sifat, kriterian dan kondisi jemaat di Philadelfia (mirip atau sama dgn jemaat Mattirobaji) sehingga beliau mengambil kesimpulan yang baik dan berharga untk seluruh jemaat sehingga kedepan keterlibatan warga jemaat semakin nyata karena perjalan-
an panjang lewat terowongan (menurut khotbah pendeta jemaat mattirobaji tgl 1 Januari 2012) tdk mudah karena didalamnya kita akan berproses dari waktu ke waktu untuk memproduk suatu yang disebut "perubahan" yang merupa kan harapan baru yang wujudnya sesungguhnya belum diketahui. Harapan baru itu perlu dikonkritkan dalam rapat Rencana Program Jemaat yad. Untuk itu perlu dukungan dari seluruh warga jemaat dalam menganalisis kondisi dan kemampuan serta berproses mewujudkan harapan baru tersebut. Harapan saya kita implementasikan sifat dan kondisi jemaat Philadelfia ke dalam jemaat Mattirobaji. Selamat siang Tuhan yesus memberkati.
Post a Comment