Cathy Jo
Moore
Ketika Dia bergumul
di taman Getsemani
Kitalah yang Dia pertaruhkan
Dia sadar Dia harus
mati
Supaya kita
dibebaskan
Ketika Dia dihadapkan
kepada umat
Mereka
berteriak-teriak: Salibkan Dia! Salibkan Dia!
Dia dapat memanggil
sepuluh ribu malaikat
Namun Dia sadar kita
semua yang tidak berdaya
Ketika mereka telanjangi
Dia
Dan mencambuk Dia
berdarah-darah
Dia dapat memanggil
sepuluh ribu malaikat
Namun demi kita Dia
memilih diam saja.
Kasih Yesus sangat
besar
Ya, karena besar kasih-Nya
kepada kita manusia
Dia tetap
bertahan disiksa
Dia sadar derita-sengsara
itu harus Dia alami.
Ketika Dia terseok-seok
mendaki jalan itu memikul salib-Nya
Di setiap langkah-Nya
Dia dapat tunjukkan Kuasa-Nya
Tetapi kasih-Nya
membuat Dia tegar mendaki ke bukit itu
Dia tahu harus
menanggung dosa-dosa kita di tubuh-Nya.
Oh, betapa sangat Dia
peduli
Paku tajam-panjang
ditancap tembus tangan dan kaki-Nya
Menghunjam ke dalam balok
kayu salib-Nya
Hanya itu caranya Dia
genapi rencana besar Ilahi.
Di bukit Tengkorak
itu, di antara dua penjahat
Mereka pancangkan
salib-Nya.
Dan apakah yang
dilihat-Nya?
Dia melihat betapa
kita semua tersesat.
Sebenarnya Dia dapat
memanggil para malaekat-Nya
Dan mereka pasti akan
segera bertindak membebaskan Dia.
Namun dia sadar benar
bahwa kitalah yang perlu diselamatkan.
Dosa-dosa kita
amatlah banyak, kita buatdosa sepanjang hidup kita
Namun semua telah
dibayar-Nya lunas.
Dengan memilih
menerima siksa-derita di kayu salib itu
Dia akhirnya menang perang
melawan kuasa dosa
Di salib-Nya itu Dia
menanggung dosa-dosa kita
Dosa semua orang dibasuh darah-Nya
Ya, Dia pikul salib-Nya
dan Dia dipaku di salib itu demi kita
Karena Dia benar-benar
mengasihi kita.
He Carried
That Cross For Us
http://www.turnbacktogod.com/poem-he-carried-that-cross-for-us/
Terjemahan bebas
oleh Pdt. Zakaria Ngelow (Jumat Agung 2012)