Rebba sipatokkong, mali siparappe’, sirui menre' tessirui no', malilu sipakainge', mainge' pi mupaja.
Rebah saling menegakkan, hanyut saling mendamparkan, saling menarik ke atas bukan saling menjatuhkan, lalai saling mengingatkan, sadar barulah berhenti.
Dalam ungkapan kearifan tradisional Bugis ini suatu prinsip yang sejajar dengan bagian kedua hukum kasih dalam Injil: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Hidup saling bantu merupakan ciri kehidupan Kristen: Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu (Ef 4:2. Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik (Ibr 10:24).
Dan selanjutnya saling mengasihi juga mengandung peringtatan untuk tidak saling menjatuhkan: "Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan" (Gal 4:14, 15).
No comments:
Post a Comment